-->

Terpisah 16 Tahun karena Tsunami, Gadis Aceh Ini Menemukan Kembali Ayahnya Lewat Media Sosial

Seperti hidup kembali, begitulah yang dirasakan oleh Rahim Said (52), setelah menemukan anak dan istrinya yang sebelumnya diduga telah meninggal akibat tsunami di Aceh tahun 2004.

Terpisah 16 Tahun karena Tsunami, Gadis Aceh Ini Menemukan Kembali Ayahnya Lewat Media Sosial
Istri dan anaknya ternyata masih hidup dan dalam keadaan sehat.

Melansir dari Harian Metro, pertemuan ini terhubung tatap muka melalui panggilan video WhatsApp.

Pertemuan ini terjadi tiga jam setelah seorang mahasiswi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22) mengunggah di media sosialnya tentang seorang gadis sedang mencari ayahnya.

Ayahnya itu warga Malaysia yang tinggal di Kedah.

Rahim menceritakan kisah sedih tersebut, ia mengakui terpisah dengan istri dan anaknya, Suryati Ahmad Badawi (49) dan anaknya Nurul Happy Zandraa.

Pada saat itu istrinya pulang ke Aceh untuk pesta pernikahan adiknya.

Saat pulang ke Aceh, jelasnya tidak ada yang menemani istrinya yang sedang hamil empat bulan itu, kecuali Nurul Happy Zandraa.

"Sejak kembali ke Aceh, sebelum tsunami dahsyat pada Desember 2004, kami terhubung seperti biasa.

Namun setelah tragedi dahsyat itu, komunikasi terputus, saya di sini tidak berputus asa beberapa kali mencoba mencari anak dan istri dengan kenalan dan saudara di Aceh.

Malangnya, saya banyak menerima kabar bahwa anak dan istri saya sudah menjadi korban pada tragedi tersebut,” ucapnya pada Harian Metro yang dikutip Serambinews.

Oleh karena itu, kemudian Rahim Said mengikhlaskan kepergian istri dan anaknya, sehingga tak mencarinya lagi.

"Aku menjadi tenang ... kadang-kadang di sudut hatiku ada rasa bersalah dan rasa bersalah setelah 'keberangkatan' mereka.

Hampir setiap tahun jika ada lebih banyak rezeki keluarga kami di sini tidak pernah lupa untuk mengadakan tahlil untuk mereka," katanya.

Rahim mengatakan keajaiban tiba-tiba muncul ketika Nur Lyana Aqilah memberi kabar istri dan anak-anaknya masih tinggal di Aceh.

"Saya merasa seperti tidak percaya ketika seseorang mengatakan kepada saya bahwa anak dan istri saya masih hidup,

Di antara senang dan sedih berbagai perasaan muncul, ada juga perasaan seperti hidup kembali," ungkapnya.

Rahim memiliki 13 anak, termasuk satu anaknya tinggal bersama Suryati, ia berterima kasih kepada Lyana Aqilah karena telah membantunya menemukan keluarganya.

“Kami merencanakan akan segera bertemu setelah Covid-19 ini berakhir,” ucapnya sedih.

Sementara itu, Nurul Happy Zalindraa mengatakan, bertemu dengan ayahnya di media sosial seperti mimpi, setelah upaya keluarga mereka untuk melacak ayahnya di Malaysia tidak pernah berhasil.

“Ibu dan saya sudah lama mencari keberadaan abah, bahkan ada informasi abah sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

“Mau ke Malaysia kami tidak ada uang, nomor telepon keluarga di Malaysia juga tidak ada.

Tahun lalu, saya tergerak hati memberanikan diri mencari abah di media sosial karena juga kebetulan untuk urusan dokumen pernikahan saya yang akan berlangsung penghujung tahun ini.

Saya mencoba mengirim pesan langsung (DM) secara acak kepada siapa pun di Malaysia, tetapi tidak pernah berhasil sebelum pesan saya akhirnya dijawab oleh Nur Lyana Aqilah yang bersedia menawarkan untuk membantu saya,” terangnya.

Rasanya seperti mimpi pertama kali bisa mendengar dan melihat ayah melalui panggilan video, saya gugup tapi merasa benar-benar bahagia," katanya.

Nurul Happy saat mengaku sedang kuliah keperawatan di Lhokseumawe, Aceh.

Sedangkan Nur Lyana Aqilah awalnya merasa bantuan kecilnya tidak berdampak besar terhadap keluarga Rahim yang telah berpisah selama 16 tahun.

"Saya sangat bangga, bahkan saya tidak pernah berpikir saya akan dapat membantu keluarga ini ketika kita tidak saling mengenal.

Saya percaya semua ini sudah diatur Allah SWT yang menggerakkan hati saya untuk membalas DM Nurul Happy Zalindraa sebelum setuju membantunya.

Alhamdulillah, dalam waktu tiga jam saya mengunggah kabar, seseorang mengirimi saya pesan dan memberi saya nomor telepon Paman Rahim sebelum saya berani menghubungi dia," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Terpisah 16 Tahun karena Tsunami, Gadis Aceh Ini Menemukan Kembali Ayahnya Lewat Media Sosial,
Editor: Mursal Ismail

0 Response to "Terpisah 16 Tahun karena Tsunami, Gadis Aceh Ini Menemukan Kembali Ayahnya Lewat Media Sosial "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel