Sudah Periksa 120 Saksi, Polisi Belum Mampu Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Bertato Burung Hantu
Kasus kematian Anjani Bee hingga kini belum terungkap.
Sudah hampir empat bulan sejak mayat Anjani Bee ditemukan, aparat kepolisian belum mampu mengungkap kasusnya.
Padahal pihak Polres Cimahi sudah memeriksa 120 orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan perempuan berusia 20 tahun ini.
"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7/2020).
Yoris mengatakan, ia mendapati laporan bahwa korban mempunyai kekasih namun setelah ditelusuri tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee.
"Kami langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia (kekasih Anjani) juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," ujarnya.
Sebelumnya, pembunuhan Anjani Bee diduga lebih dari satu orang dan sudah terencana lantaran pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi tanpa ada jejak para pelaku.
"Dugaan kami terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Kami terus berupaya mengungkap kasus ini," katanya.
Anjani yang memiliki tato burung hantu di tangannya ditemukan di dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 5 Maret lalu.
Di tubuhnya ditemukan luka lebam dan sayatan.
Ditemukan di Depan Hotel di Lembang
Warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung geger atas penemuan mayat.
Mayat perempuan bertato tersebut ditemukan pada Kamis (5/3/2020) pagi di selokan dekat hotel berbintang di lokasi tersebut.
Salah seorang petugas keamanan hotel itu, Alfi mengatakan, awalnya informasi mengenai penemuan mayat itu diperolehnya dari pedagang asongan yang melintas.
"Dia bilang untuk memastikan itu jenazah manusia atau bukan," kata Alfi saat ditemui di pos penjagaan hotel, Kamis (05/3/2020).
Saat dilihat olehnya, kondisi mayat perempuan itu sudah berlumuran darah.
Dalam foto yang diperlihatkan Alfi, tampak kepala jenazah ditutupi plastik berwarna hitam.
Sementara itu, kain seprai berwarna hijau menutupi bagian tubuhnya.
Di bagian lehernya seperti ada luka gorokan.
Terlihat ada tato di bagian dada jenazah.
Kemudian, di pergelangan tangannya terlihat ada gelang.
Selain itu, giginya menggunakan behel.
Alfi mengatakan, ia langsung menghubungi Polsek Lembang setelah mengetahui mengenai temuan mayat tersebut.
Tim Inafis kemudian melakukan olah TKP terkait penemuan mayat itu.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki pun telah mengungkapkan mengenai ciri-ciri spesifik dari mayat tersebut.
Di mayat itu, kata dia, terdapat tato di bagian dada, lengan kiri, dan lengan kanannya.
Di lengan kiri, terdapat tato bertuliskan "**** my life".
Kemudian, di lengan kanannya ada tato bergambar burung hantu.
"Kami temukan bahwa perempuan tersebut menggunakan celana, dan celana dalamnya masih ada, namun tanpa baju, hanya ditutupi plastik hitam dan kain seprei hijau," kata Yoris di Mapolsek Lembang, Kamis (05/3/2020).
Ada luka seperti bekas gorok di bagian leher itu.
Kemudian, di bagian kepala dan wajahnya juga dipenuhi luka.
Kini, jenazah sedang diautopsi di Rumah Sakit Sartika Asih.
"Kami akan periksa saksinya, awalnya saksi melihat jenazah dan menghubungi pihak keamanan hotel berbintang dekat TKP," kata Yoris.
Diduga, korban berusia 20 tahunan dan tinggi badan sekitar 150 cm.
Yoris mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas mayat gadis itu.
Hanya saja, kepolisian belum bersedia mengungkapkannya demi kepentingan penyelidikan.
"Semoga secepatnya bisa terungkap," kata Yoris Marzuki. (Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Sulitnya Ungkap Kasus Pembunuhan Intan Anjanii Bee, Polisi Duga Pelaku Terorganisir"
Editor: wakos reza gautama
Sudah hampir empat bulan sejak mayat Anjani Bee ditemukan, aparat kepolisian belum mampu mengungkap kasusnya.
Padahal pihak Polres Cimahi sudah memeriksa 120 orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan perempuan berusia 20 tahun ini.
"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7/2020).
Yoris mengatakan, ia mendapati laporan bahwa korban mempunyai kekasih namun setelah ditelusuri tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee.
"Kami langsung kejar yang bersangkutan, tapi dia (kekasih Anjani) juga tidak terlalu berkaitan dengan kasus tersebut, apalagi posisinya dia masih di dalam lapas," ujarnya.
Sebelumnya, pembunuhan Anjani Bee diduga lebih dari satu orang dan sudah terencana lantaran pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi tanpa ada jejak para pelaku.
"Dugaan kami terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Kami terus berupaya mengungkap kasus ini," katanya.
Anjani yang memiliki tato burung hantu di tangannya ditemukan di dalam selokan di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 5 Maret lalu.
Di tubuhnya ditemukan luka lebam dan sayatan.
Ditemukan di Depan Hotel di Lembang
Warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung geger atas penemuan mayat.
Mayat perempuan bertato tersebut ditemukan pada Kamis (5/3/2020) pagi di selokan dekat hotel berbintang di lokasi tersebut.
Salah seorang petugas keamanan hotel itu, Alfi mengatakan, awalnya informasi mengenai penemuan mayat itu diperolehnya dari pedagang asongan yang melintas.
"Dia bilang untuk memastikan itu jenazah manusia atau bukan," kata Alfi saat ditemui di pos penjagaan hotel, Kamis (05/3/2020).
Saat dilihat olehnya, kondisi mayat perempuan itu sudah berlumuran darah.
Dalam foto yang diperlihatkan Alfi, tampak kepala jenazah ditutupi plastik berwarna hitam.
Sementara itu, kain seprai berwarna hijau menutupi bagian tubuhnya.
Di bagian lehernya seperti ada luka gorokan.
Terlihat ada tato di bagian dada jenazah.
Kemudian, di pergelangan tangannya terlihat ada gelang.
Selain itu, giginya menggunakan behel.
Alfi mengatakan, ia langsung menghubungi Polsek Lembang setelah mengetahui mengenai temuan mayat tersebut.
Tim Inafis kemudian melakukan olah TKP terkait penemuan mayat itu.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki pun telah mengungkapkan mengenai ciri-ciri spesifik dari mayat tersebut.
Di mayat itu, kata dia, terdapat tato di bagian dada, lengan kiri, dan lengan kanannya.
Di lengan kiri, terdapat tato bertuliskan "**** my life".
Kemudian, di lengan kanannya ada tato bergambar burung hantu.
"Kami temukan bahwa perempuan tersebut menggunakan celana, dan celana dalamnya masih ada, namun tanpa baju, hanya ditutupi plastik hitam dan kain seprei hijau," kata Yoris di Mapolsek Lembang, Kamis (05/3/2020).
Ada luka seperti bekas gorok di bagian leher itu.
Kemudian, di bagian kepala dan wajahnya juga dipenuhi luka.
Kini, jenazah sedang diautopsi di Rumah Sakit Sartika Asih.
"Kami akan periksa saksinya, awalnya saksi melihat jenazah dan menghubungi pihak keamanan hotel berbintang dekat TKP," kata Yoris.
Diduga, korban berusia 20 tahunan dan tinggi badan sekitar 150 cm.
Yoris mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas mayat gadis itu.
Hanya saja, kepolisian belum bersedia mengungkapkannya demi kepentingan penyelidikan.
"Semoga secepatnya bisa terungkap," kata Yoris Marzuki. (Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Sulitnya Ungkap Kasus Pembunuhan Intan Anjanii Bee, Polisi Duga Pelaku Terorganisir"
Editor: wakos reza gautama
0 Response to "Sudah Periksa 120 Saksi, Polisi Belum Mampu Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Bertato Burung Hantu "
Posting Komentar