-->

Idul Adha Bertepatan dengan Hari Jumat, Wajibkah Shalat Jumat? ini Penjelasan Buya Yahya

Idul Adha Tahun 2020 jika melihat di kalender masehi maka akan jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020.

Mulai muncul pertanyaan, apakah harus tetap melaksanakan shalat Jumat, jika bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada hari Jumat ?

Idul Adha Bertepatan dengan Hari Jumat, Wajibkah Shalat Jumat? ini Penjelasan Buya Yahya
Karena ada hadist yang menjelaskan bahwasanya boleh tidak melaksanakan shalat Jumat jika bertepatan dengan dua hari Raya.

"Pada hari ini terkumpul bagi kalian dua hari raya, barangsiapa yang ingin mencukupkan dengan (shalat id) dari shalat Jum’at, maka itu cukup baginya, tetapi kami tetap shalat Jum’at bersama“. HR. Abu Daud (1/647, no. 1073)

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV memberikan penjelasan terkait haruskah tetap shalat Jumat jika hari raya jatuh pada hari Jumat.

Hari Raya Bertepatan dengan Hari Jum'at, Masih Wajibkah Sholat Jum'at ? - Hikmah Buya Yahya.

Video ini diunggah pada 13 Juni 2018.

Berikut ini penjelasan Buya Yahya seperti tertera pada video.

Dalam mahzab Syafi'i bila hari Jumat bertepatan dengan hari raya, shalat Jumat tetap wajib.

Gak ada perbedaan dalam mahzab kita, kecuali mahzab Imam bin Hambal.

Biasanya sering ditanyakan, karena di Indonesia kan sudah mulai campur mahzab, adanya media sosial, adanya alumni-alumni yang tidak bermahzab syafii, pulang ke Indonesia, bikin janggal.

Memang benar pendapat Ahmad Bin Hambal, bukan mengatakan pendapat yang salah, cuma karena kalau masuk ke dalam wilayah yang berbeda inilah yang bikin resah.

Shalat Jumat tetap wajib.

Maka biasanya dipertanyakan ini, "Apakah wajib Jumat? hari ini hari Jumat hari rayanya, apakah wajib Jumat lagi," tetap wajib Jumat.

Kecuali dalam Mahzab Syafii orang yang hidupnya di lembah, ini gambarannya kalau di Arab dulu, jadi kalau mau ke kota, shalat ke masjid Nabawi itu melewati lembah-lembah, shalat hari raya.

Kalau pulang nanti baliknya susah, dimaafkan bagi mereka.

Dan Jumat pada dasarnya tidak wajib karena tempatnya jauh, tapi kalau di sini, padahal di samping ini ada masjid, samping sana ada masjid lagi.

Berbeda kampung zaman dulu, luasnya kampung, sehingga susah dari ujung untuk datang, maka boleh membuat di kampung tersebut dua masjid, ini yang pertama.

Yang kedua, dalam Mahzab Syafii, masjid tidak menampung jamaah, maka boleh membuat masjid lagi.

Menampung jamaah ini ada catatan, tidak cukup oleh siapa ?

Yang pertama tidak cukup orang yang tidak dihitung oleh yang tidak wajib Jumat.

Yang kedua tidak cukup bagi orang yang wajib Jumat.

Yang Ketiga tidak cukup bagi orang sah Jumatan, perempuan masuk tidak ? Kalau mau Jumatan sah perempuan kan, anak kecil ? bolehkan, budak? musafir ? sah Jumatannya.

Nah dari ketiga ini saja sudah ada kelonggaran, begitu mudahnya mengatakan sah, akhirnya Mahzab Syafii mendekati dengan mahzab lain.


Yang keempat yaitu tidak cukup bagi orang ahli shalat, satu kampung berkumpul di situ, tidak cukup.

Keempat ini disebutkan dalam Mahzab Syafii.

Demikian penjelasan Buya Yahya, maka meskipun Idul Adha jatuh pada hari Jumat, maka kewajiban untuk tetap melaksanakan shalat Jumat tetap wajib.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Idul Adha Bertepatan dengan Hari Jumat, Wajibkah Shalat Jumat? ini Penjelasan Buya Yahya,
Editor: Hadi Al Sumaterani

0 Response to "Idul Adha Bertepatan dengan Hari Jumat, Wajibkah Shalat Jumat? ini Penjelasan Buya Yahya "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel