Fakta Baru Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas, Bukan Dibunuh? Tes HIV, Positif Amphetamine, Pisau
Fakta baru editor Metro TV Yodi Prabowo tewas, bukan dibunuh? Tes HIV, positif amphetamine, pisau Ace Hardware.
Polisi ungkap sejumlah fakta baru dari kematian Yodi Prabowo, pekan lalu.
Diduga Yodi Prabowo bukan korban pembunuhan.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta terkait pisau yang ditemukan di dekat jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo.
Dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, dia mengatakan, pisau tersebut dibeli Yodi Prabowo sendiri di supermarket Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten.
Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata dia.
Dia diduga membeli pisau tersebut tidak lama sebelum penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Polisi pun memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut.
"Kami periksa di Ace Hardware, ternyata setelah kita tanya dalam satu minggu pisau jenis itu hanya laku dijual," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Pihak kepolisian pun memeriksa rekaman kamera CCTV di Ace Hardware.
"Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Saat pisau ditemukan di dekat jenazah, terdapat percikan darah di ujung pisau.
Pihaknya memastikan bahwa darah tersebut sesuai dengan DNA Yodi Prabowo.
Sidik jari di semua barang bukti di lokasi juga hanya terdapat sidik jari Yodi Prabowo.
Polisi sudah mengambil sampel sidik jari dan DNA semua anggota keluarga dekat hingga teman-teman dekat korban.
Hasilnya, semua sidik jari dan DNA tidak ada yang cocok dengan yang ditemukan di semua barang bukti.
Polisi menduga, Yodi Prabowo mengakhiri hidup seorang diri karena depresi yang dialaminya.
Jalani Tes HIV
Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan Yodi Prabowo sempat melakukan pemeriksaan HIV sebelum ditemukan tewas.
Fakta tersebut terungkap ketika polisi melakukan penelusuran aliran dana Yodi Prabowo.
Semua berawal ketika ditemui aliran dana untuk pembayaran konsultasi ke dokter Kulit dan Kelamin di RSCM Kencana.
"Dia melakukan pemeriksaan konsultasi ke dokter, dokter apa? Ahli penyakit kelamin dan kulit, dia lakukan pengecekan dan konsultasi," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Dia disarankan untuk lakukan pengecekan, ada beberapa pengecekan atas kehendaknya sendiri, positif enggaknya HIV tapi hasil itu belum sempat diambil ( oleh Yodi Prabowo )," tambah Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan.
Kombes Tubagus Ade Hidayat belum mengetahui alasan utama Yodi Prabowo melalui pemeriksaan tersebut.
Namun yang dapat dipastikan, Yodi Prabowo positif amphetamine.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksa amphetamine berarti dia pakai," kata dia.
Hingga saat ini, Kombes Tubagus Ade Hidayat belum bisa menjelaskan lebih rinci hubungan pemeriksaan HIV dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi Prabowo.
Untuk diketahui, Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Jenazah Yodi Prabowo tertelungkup di dekat tembok.
Yodi Prabowo ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Kekasih Suci Fitri Rohmah itu diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi Prabowo terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta Baru Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas, Bukan Dibunuh? Tes HIV, Positif Amphetamine, Pisau,
Editor: Edi Sumardi
Polisi ungkap sejumlah fakta baru dari kematian Yodi Prabowo, pekan lalu.
Diduga Yodi Prabowo bukan korban pembunuhan.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta terkait pisau yang ditemukan di dekat jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo.
Dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, dia mengatakan, pisau tersebut dibeli Yodi Prabowo sendiri di supermarket Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan, Banten.
Hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata dia.
Dia diduga membeli pisau tersebut tidak lama sebelum penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Polisi pun memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut.
"Kami periksa di Ace Hardware, ternyata setelah kita tanya dalam satu minggu pisau jenis itu hanya laku dijual," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Pihak kepolisian pun memeriksa rekaman kamera CCTV di Ace Hardware.
"Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Saat pisau ditemukan di dekat jenazah, terdapat percikan darah di ujung pisau.
Pihaknya memastikan bahwa darah tersebut sesuai dengan DNA Yodi Prabowo.
Sidik jari di semua barang bukti di lokasi juga hanya terdapat sidik jari Yodi Prabowo.
Polisi sudah mengambil sampel sidik jari dan DNA semua anggota keluarga dekat hingga teman-teman dekat korban.
Hasilnya, semua sidik jari dan DNA tidak ada yang cocok dengan yang ditemukan di semua barang bukti.
Polisi menduga, Yodi Prabowo mengakhiri hidup seorang diri karena depresi yang dialaminya.
Jalani Tes HIV
Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan Yodi Prabowo sempat melakukan pemeriksaan HIV sebelum ditemukan tewas.
Fakta tersebut terungkap ketika polisi melakukan penelusuran aliran dana Yodi Prabowo.
Semua berawal ketika ditemui aliran dana untuk pembayaran konsultasi ke dokter Kulit dan Kelamin di RSCM Kencana.
"Dia melakukan pemeriksaan konsultasi ke dokter, dokter apa? Ahli penyakit kelamin dan kulit, dia lakukan pengecekan dan konsultasi," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Dia disarankan untuk lakukan pengecekan, ada beberapa pengecekan atas kehendaknya sendiri, positif enggaknya HIV tapi hasil itu belum sempat diambil ( oleh Yodi Prabowo )," tambah Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan.
Kombes Tubagus Ade Hidayat belum mengetahui alasan utama Yodi Prabowo melalui pemeriksaan tersebut.
Namun yang dapat dipastikan, Yodi Prabowo positif amphetamine.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksa amphetamine berarti dia pakai," kata dia.
Hingga saat ini, Kombes Tubagus Ade Hidayat belum bisa menjelaskan lebih rinci hubungan pemeriksaan HIV dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi Prabowo.
Untuk diketahui, Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Jenazah Yodi Prabowo tertelungkup di dekat tembok.
Yodi Prabowo ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Kekasih Suci Fitri Rohmah itu diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Yodi Prabowo terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta Baru Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas, Bukan Dibunuh? Tes HIV, Positif Amphetamine, Pisau,
Editor: Edi Sumardi
0 Response to "Fakta Baru Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas, Bukan Dibunuh? Tes HIV, Positif Amphetamine, Pisau "
Posting Komentar